SLanoii
kepulan itu kembali ku lihat
tanpa enggan keluar dari bibirmu
hitam, sehitam darah yang mengalir dalam nadimu
kau hirup tuntas
asap-asap kebahagiaan menurutmu
tidak bagiku!
kaki-kaki hujan menyelimuti atap berandamu
tak kau hiraukan!
seperti aku, memaku di sampingmu
hirupan kedua
menuntunmu menuju dunia yang sangat kau kenali
tidak ada aku di sana
hanya dirimu dan separuh kebahagiaanmu
gigil jantungmu mengalir di tubuh ku
menolehpun kau tidak!
hembusan ketiga
gulungan membara hampir menyentuhmu
kau nikmati hingga ku cemburu!
gerogoti tiap sel mu
kau hanyut benar-benar tak hiraukan ku
darahku bercucuran sederas air hujan
dan masih kau bahagia, aku tidak!
kepulan keempat, lima
matamu membuta sedang mata ku bergenang
deretan gigimu masih ku lihat
tanpa arti lagi kau luapkan imajinasi
bagimu buta itu biasa
gila juga biasa!
tapi kau tidak tau belahan jiwaku
aku sekarat di pangkuanmu
tulang ku patah-patah dalam pelukanmu
dagingku mendebu!
kulitku luruh terhirup aroma kebahagiaanmu
darahku mengering kau hisap bersama gulungan membara itu!
tak bisa lagi ku jamah hatimu
meski lenganmu erat di tubuh ku
tatapku tak sanggup menamparmu
kau tlah terlanjur hanyut tak terikuti
Hancur!
aku hancur tepat di hadap mu
kepulan selanjutnya
aku mati sayang ku!
dan kau akan tetap bahagia
#Red london